Besoknya aku benar-benar membawa Lastri ke suatu tempat yang cukup banyak preman. Kawasan yang terbilang kumuh dan memang sarang preman. Aku pernah ke tempat itu untuk mengurus masalah. Memang hanya perkampungan biasa aja. Tapi cukup banyak preman aktif. Bisa dibilang mereka penguasanya. Mereka tidak suka dengan kehadiran orang luar.
Di sana aku membuat rencana Lastri pura-pura tersesat. Dia menggunakan pakaian yang cukup ketat. Aku yakin setidaknya mereka akan menggoda istriku. dan di situlah istriku akan meladeni mereka. Sedangkan aku akan mengintip dari satu tempat.
Rencana pun mulai di jalankan. Istriku menggukan dress panjang yang cukup ketat. Lekukan tubuhnya terlihat jelas. Di tambah hijab model pashmina membuatnya semakin hot. Istriku akting pura-pura bingung di dekat 2 pria yang sedang duduk di tanggul parit. Sebuat saja pria ini doni dan tegar.
Doni : “ada apa mbak?
Lastri : “eh, ini bang aku kayaknya nyasar deh
Doni : “oh, mau kemana?
Lastri : “ke rumah temen, tapi kayaknya alamatnya bukan di sini. Dihubungin malah gak aktif hp nya
Tegar : “sendiri aja?
Lastri : “iya bang, tadi naik ojol mana udah pergi lagi
Doni : “ehem…
2 pria itu saling tatap mata dan tersenyum. Mereka seperti merencakan sesuatu.
Doni : “pesan aja yang baru. Sambil nunggu temenin kita aja
Tegar : “bener, daripada nanti diculik. Di sini rawan loh. Kita sih orang baik
Tanpa ragu istriku pun duduk di dekat mereka. Dia mengeluarkan hp nya seolah memesan ojol. Doni dan tegar tiba-tiba duduk mengapit istriku. di sini istriku pura-pura risih. Dia memasang wajah yang tidak nyaman.
Doni : “tenang aja mbak. Kita lagi jagain
Lastri : “i-iya bang
Tegar : “jangan gugup lah. Kenalan dulu dong. Aku tegar, mbak siapa Namanya?
Lastri : “aku Lastri
Doni : “aku doni, salam kenal ya mbak
Doni lalu dengan sengaja menyenggol tetek istriku dengan sikunya. Dia mengatakan tidak sengaja. Istriku kembali akting merasa tidak nyaman. Tapi melihat istriku yang tidak bangkit dari duduknya membuat tegar dengan berani menaruh tangannya di paha istriku. aku sendiri sangat deg-degan menyaksikan itu dari jauh.
Tegar : “dia emang gitu mbak. Tapi santai aja gak jahat kok
Doni : “tapi daripada di sini mending kita ke rumah akua ja. Serius loh disini bahaya
Lastri : “hmm, gak deh. Aku di sini aja
Doni : “mbak susah banget ya dikasih tau
Lastri : “gak mas, makasih
Istriku lalu berdiri dan pura-pura ingin meninggalkan mereka. Tangan tegar menahan tangan istriku. dengan tiba-tiba dia pun langsung menggendong istriku. istriku berteriak minta diturunkan. Doni yang kesal menutup mulut istriku.
Mereka membawa istriku ke dalam rumah. Aku melihat keadan sekitar untuk mengintip. Tapi sialnya ada seorang warga yang lewat. Dia agak curiga denganku. Aku keluarkan uang 200k agar dia pergi. Tapi dia tetap penasaran. Hmm, apa ku ajak saja dia mengintip.
Firman : “mau ngintip pak, ada yang seru kayaknya. Mau ikut gak?
Pria Asing : “waduh, ngintip apa tuh?
Firman : “orang ngentot pak. Di dalam rumah itu
Pria Asing : “gak berani saya. Itu rumah preman di sini. Emang sering nyewa lonte itu. malah kadang cewek gak sengaja lewat di sini diembat sama dia. Kadang malah gangbang cewek.
Firman : “aduh bapak ini. jangan takut, ada saya
Pria Asing : “emang ngentotin siapa? Kok kamu kayaknya pengen banget ngintip
Firman : “istri saya pak
Pria Asing : “waduh, kamu kurang beruntung kayaknya. Tapi ya udah deh, saya mau ikut kamu. Penasaran istri kamu kayak gimana kok bisa sampai mereka embat juga. Terus kamu bakal lakuin apa?
Firman : “saya mau ngawasin aja
Pria Asing : “emang itu yang terbaik. Jangan berani-berani bawa polisi. Di belakang mereka itu kuat.
Aku dah bapak itu lalu ke belakang rumah mereka. Bapak itu sepertinya tau ada posisi yang pas untuk ngintip. Ada lubang-lubang kecil yang mengarah langsung ke dalam kamar. Saat ku lihat ke dalam jantung ku langsung berdebar kencang. Ini untuk pertama kalinya aku melihat istriku melayani 2 pria secara langsung.
Istriku dengan masih berpakaian lengkap sedang berlutut. Dia mengemut 2 kontol di sampingnya. Bergantian kontol Doni dan Tegar. Tidak ada akting lagi. Istriku benar-benar menikmatinya. 2 cowok tadi juga hanya senyum-senyum saja. Menikmati blow job yang diberikan oleh istriku. Tanpa komando istriku berhasil menelan kontolnya kedua-nya. Dibandingkan dengan Roben kontol mereka jelas kecil.
Doni : “gila, sok-sokan gak mau tadi. Sekarang malah lahap nyepong kontol kita
Tegar : “haha, mungkin lonte lagi nyamar kali
Doni : “bener, ukhti lonte ini mah
Tegar : “ayo sepong terus cantik, ahhh udah pro banget ini
Lastri : “mmh iyah, slurrpp
Istriku lalu mengulum kontol Tegar sambil mengocoknya. Tentu rasa yang sangat enak dirasakan oleh Tegar. Doni tidak mau kalah, dia juga minta diperlakukan seperti Tegar. Tegar dan Doni juga berulang kali memuji kecantikan dan kemontokan Lastri. Mereka sepertinya tidak akan percaya jika istriku sudah punya suami dan punya anak.
Puas disepong, Doni lalu merebahkan istriku di tempat tidur. Langsung saja bagian bawah dress Lastri diangkat sampai selangkangannya. Saat ini istriku menggunakan CD model g string. Doni agak kaget melihat pemandangan itu. Dari luar tampak anggun berhijab, tapi dalamnya sangat seksi.
Doni : “lihat nih, pake g-string loh
Tegar : “emang lonte banget ya mbak ini
Doni : “udah buka tuh atasannya. Jangan buka hijabnya. Sensasinya bakal beda nih. Jarang-jarang kita dapat barang bagus begini.
Tegar kemudian menyampingkan hijab yang menutupi dada istriku. Dia lalu membuka kancing atas dress. Dan langsung terlihat dada istriku tanpa bra. Tidak kalah kaget dengan Doni, tegar juga kaget melihat pemandangan yang ada di depannya. Tentu saja, yang dia maksud adalah nipple piercing istriku.
Tegar : “Cok, kau lihat ini. Pake tindik loh. Hahaha
Doni : “mana? Aihh emang lonte. Hijab sih tapi dalamnya lonte ya
Tegar : “makasih ya mbak udah datang ke sini
Lastri : “hihi, ayo nikmatin aku. Jarang kan dapat barang bagus
Doni dan Tegar kemudian meremas tetek istriku. Mereka juga memilin putingnya yang ditindik. Mungkin mereka sudah tidak asing melihat puting perempuan yang ditindik. Tapi jika itu wanita berhijab yang sangat cantik mungkin tidak pernah. Lalu bagaimana dengan bapak di sebelahku? Dia hanya melotot tanpa suara. Matanya tidak bisa lepas menatap tubuh istriku.
Di dalam sana kini Doni dan tegar melahap tetek istriku dengan mulut mereka. Tangan Roben juga memainkan memek istriku dari balik CD nya. Begitu juga dengan tegar yang ikut meraba memek istriku. Istriku pun mendesah keenakan. Jarinya meremas kepala 2 pria yang menikmati tubuhnya.
Lastri : “ohhh, enak banget. Ahhhh shhh uhhhh
Tegar lalu mencium bibir istriku dengan brutal. Di saat yang bersamaan tangan Roben meremas kedua tetek istriku. Tangan tegar kini masuk ke Celana Dalam dan mengobok-obok memek istriku. Aku sangat panas menyaksikannya. Istriku yang dulu biasanya menutupi kebinalannya sekarang malah seakan menjadi lonte pemuas nafsu.
Aku ingin sekali ngocok melihat show ini. Tapi ada satu alasan yang membuatku tidak bisa ngocok. Aku lalu membisikan sesuatu ke bapak tadi. Aku menyuruhnya ngocok saja jika tidak tahan melihat istriku. Dan langsung saja dia melakukan apa yang ku sarankan. Hmm, kira-kira apa yang terjadi jika sekarang posisiku digantikan Roben?
Istriku sekarang mendapatkan perlakuan berikutnya. Doni dengan rakus menjilati memeknya. Sedangkan Tegar naik ke atas istriku dan melakukan tit job. Dia merapatkan tetek istriku agar menjepit kontolnya. Tangan istriku juga ikut menggerakkan teteknya.
Doni : “slurrpp, mhhh ni memek udah agak longgar ternyata
Lastri : “lonte kayak gini udah pasti sering ngentot bang
Tegar : “ngaku sendiri dia, hahaha
Doni : “nih aku masukin jariku, muat 4 jari loh
Tegar : “fisting aja
Lastri : “eh, jangan-jangan. Please jangan yang itu ya.
Doni : “kenapa? Biar aja makin lebar
Lastri : “ahhh, kalau pun masukin tangan mentok banget bang. Cukup jari aja...ahhhh
Tegar : “nanti aja don waktu selesai ngentot
Doni : “sip dah. Aku duluan yang pake ni memek
Doni langsung berdiri di depan memek Lastri. Dengan satu dorongan pelan kontolnya masuk ke memek Lastri. Sementara tegar kini memasukkan kontolnya kembali ke mulut istriku. Digenjot seperti itu istriku kelihatan biasa saja. Dia bahkan lebih fokus dengan kontol Tegar.
Doni : “sshh longgar, udah gak rapet nih memek
Lastri : “mhhh ahh
Doni : “coba kita double, muat gak?
Lastri : “hah?
Tegar lalu duduk di ranjang menyuruh Lastri duduk di atas kontolnya. Dengan posisi membelakangi Memek Lastri langsung menelan seluruh kontol itu. Dan dari depan Doni berusaha memasukkan kontolnya ke memek Lastri juga. Awalnya sangat sulit bahkan Lastri meringis kesakitan. Tapi mereka tidak peduli. Kontol Doni juga akhirnya masuk.
Bersamaan dengan itu bapak di sebelahku crot. Dia lalu memberikan tanda jempol. Kembali ke dalam rumah, Doni dan Tegar menggenjot memek istriku. Mereka berdua bergantian antara maju dan mundur. Memberikan sensasi baru bagi istriku.
Lastri : “owhhhhh ahhh ahhh enak banget kontol kalian
Doni :“iya dong, memek kayak gini emang harus dapat yang gede atau 2 kontol sekaligus
Tegar : “ayo gerakin sendiri
Lastri langsung mencoba menggoyangkan pinggulnya ke depan dan belakang. Tangan tegar juga memegangi pinggulnya. Sedangkan Doni sedikit menundukkan kepala agar bisa mengulum puting Lastri.
Tegar : “gila enak banget nih memek
Lastri : “Ahhh ahhhhh
Mereka juga ikut bergerak menusuk memek Lastri. Sepertinya mereka juga akan segera crot. Wah, dibandingkan dengan Roben mereka memang tidak ada apa-apanya. Tapi beruntung sekali bisa ngentot dengan istriku. Aku saja sudah lama tidak ngentot. Sekalinya ngentot malah pake chastity.
Benar saja, Doni dan Tegar berhenti menggenjot memek Lastri. Tubuh mereka menegang. Tak lama mereka mencabut kontolnya dari memek Lastri. Langsung saja sperma mengalir keluar dari lubang kenikmatan itu.
Doni : “eh lonte, kau gak akan cepu kan?
Lastri : “cepu apa?
Tegar : “bisa aja lapor polisi kan. Mending jangan, gak ngaruh. Hahaha
Doni : “kalau berani pun kami bakal sebarin foto mu
Cekrek cekrek..
Doni mengeluarkan ponsel dan memotret istri yang terduduk. Tentu bagian dada dan memeknya terlihat, ditambah wajahnya terlihat jelas. Istriku hanya membalas dengan senyuman. Di malah menantang preman itu.
Lastri : “gak bakal kok. Foto aja aku lagi, jadiin bahan coli kalian. ayooo
Tegar : “waduh nantangin
Doni lalu menyuruh Lastri nungging dan kembali memotret. Tak hanya sampai di situ, mereka juga menyuruh Lastri membuka pakaiannya, kecuali hijab. Istriku dengan senang hati melakukannya. Tubuh ramping, putih dan montoknya pun terpampang jelas. Menjadi santapan mereka, termasuk bapak di sebelahku.
Doni : “panggil yang lain bisa kali...
Tegar : “jelas nih, seneng mereka
Lastri : “eh eh, jangan. kalian jangan bawa yang lain. Emang mau bagi-bagi barang bagus gini. Hmm?
Ucap Lastri sambil meremas kedua teteknya. Doni dan Tegar pun tampaknya tidak rela. Kontol mereka terlihat berdiri lagi. Ronde kedua pun dimulai. Mulai dari Doni yang menggenjot memek Lastri dengan doggy style. Bergantian dengan tegar yang siap menunggu di belakang.
Besoknya aku benar-benar membawa Lastri ke suatu tempat yang cukup banyak preman. Kawasan yang terbilang kumuh dan memang sarang preman. Aku pernah ke tempat itu untuk mengurus masalah. Memang hanya perkampungan biasa aja. Tapi cukup banyak preman aktif. Bisa dibilang mereka penguasanya. Mereka tidak suka dengan kehadiran orang luar.
Di sana aku membuat rencana Lastri pura-pura tersesat. Dia menggunakan pakaian yang cukup ketat. Aku yakin setidaknya mereka akan menggoda istriku. dan di situlah istriku akan meladeni mereka. Sedangkan aku akan mengintip dari satu tempat.
Rencana pun mulai di jalankan. Istriku menggukan dress panjang yang cukup ketat. Lekukan tubuhnya terlihat jelas. Di tambah hijab model pashmina membuatnya semakin hot. Istriku akting pura-pura bingung di dekat 2 pria yang sedang duduk di tanggul parit. Sebuat saja pria ini doni dan tegar.
Doni : Ada apa mbak?
Lastri : Eh, ini bang aku kayaknya nyasar deh
Doni : Oh, mau kemana?
Lastri : Ke rumah temen, tapi kayaknya alamatnya bukan di sini. Dihubungin malah gak aktif HP nya
Tegar : Sendiri aja?
Lastri : Iya bang, tadi naik ojol mana udah pergi lagi
Doni : Ehem…
2 pria itu saling tatap mata dan tersenyum. Mereka seperti merencakan sesuatu.
Doni : Pesan aja yang baru. Sambil nunggu temenin kita aja
Tegar : Bener, daripada nanti diculik. Di sini rawan loh. Kita sih orang baik
Tanpa ragu istriku pun duduk di dekat mereka. Dia mengeluarkan hp nya seolah memesan ojol. Doni dan tegar tiba-tiba duduk mengapit istriku. di sini istriku pura-pura risih. Dia memasang wajah yang tidak nyaman.
Doni : Tenang aja mbak. Kita lagi jagain
Lastri : I..iya bang
Tegar : Jangan gugup lah. Kenalan dulu dong. Aku tegar, mbak siapa Namanya?
Lastri : Aku Lastri
Doni : Aku doni, salam kenal ya mbak
Doni lalu dengan sengaja menyenggol tetek istriku dengan sikunya. Dia mengatakan tidak sengaja. Istriku kembali akting merasa tidak nyaman. Tapi melihat istriku yang tidak bangkit dari duduknya membuat tegar dengan berani menaruh tangannya di paha istriku. aku sendiri sangat deg-degan menyaksikan itu dari jauh.
Tegar : Dia emang gitu mbak. Tapi santai aja gak jahat kok
Doni : Tapi daripada di sini mending kita ke rumah akua ja. Serius loh di sini bahaya
Lastri : Hmm, gak deh. Aku di sini aja
Doni : Mbak susah banget ya dikasih tau
Lastri : Gak mas, makasih
Istriku lalu berdiri dan pura-pura ingin meninggalkan mereka. Tangan tegar menahan tangan istriku. dengan tiba-tiba dia pun langsung menggendong istriku. istriku berteriak minta diturunkan. Doni yang kesal menutup mulut istriku.
Mereka membawa istriku ke dalam rumah. Aku melihat keadan sekitar untuk mengintip. Tapi sialnya ada seorang warga yang lewat. Dia agak curiga denganku. Aku keluarkan uang 200k agar dia pergi. Tapi dia tetap penasaran. Hmm, apa ku ajak saja dia mengintip.
Firman : Mau ngintip pak, ada yang seru kayaknya. Mau ikut gak?
Pria Asing : Waduh, ngintip apa tuh?
Firman : Orang ngentot pak. Di dalam rumah itu
Pria Asing : Gak berani saya. Itu rumah preman di sini. Emang sering nyewa lonte itu. malah kadang cewek gak sengaja lewat di sini diembat sama dia. Kadang malah gangbang cewek.
Firman : Aduh bapak ini. jangan takut, ada saya
Pria Asing : Emang ngentotin siapa? Kok kamu kayaknya pengen banget ngintip
Firman : Istri saya pak
Pria Asing : Waduh, kamu kurang beruntung kayaknya. Tapi ya udah deh, saya mau ikut kamu. Penasaran istri kamu kayak gimana kok bisa sampai mereka embat juga. Terus kamu bakal lakuin apa?
Firman : Saya mau ngawasin aja
Pria Asing : Emang itu yang terbaik. Jangan berani-berani bawa polisi. Di belakang mereka itu kuat.
Aku dah bapak itu lalu ke belakang rumah mereka. Bapak itu sepertinya tau ada posisi yang pas untuk ngintip. Ada lubang-lubang kecil yang mengarah langsung ke dalam kamar. Saat ku lihat ke dalam jantung ku langsung berdebar kencang. Ini untuk pertama kalinya aku melihat istriku melayani 2 pria secara langsung.
Istriku dengan masih berpakaian lengkap sedang berlutut. Dia mengemut 2 kontol di sampingnya. Bergantian kontol Doni dan Tegar. Tidak ada akting lagi. Istriku benar-benar menikmatinya. 2 cowok tadi juga hanya senyum-senyum saja. Menikmati blow job yang diberikan oleh istriku. Tanpa komando istriku berhasil menelan kontolnya kedua-nya. Dibandingkan dengan Roben kontol mereka jelas kecil.
Doni : Gila, sok-sokan gak mau tadi. Sekarang malah lahap nyepong kontol kita
Tegar : Haha, mungkin lonte lagi nyamar kali
Doni : Bener, ukhti lonte ini mah
Tegar : Ayo sepong terus cantik, ahhh udah pro banget ini
Lastri : Mmh iyah, slurrpp
Istriku lalu mengulum kontol Tegar sambil mengocoknya. Tentu rasa yang sangat enak dirasakan oleh Tegar. Doni tidak mau kalah, dia juga minta diperlakukan seperti Tegar. Tegar dan Doni juga berulang kali memuji kecantikan dan kemontokan Lastri. Mereka sepertinya tidak akan percaya jika istriku sudah punya suami dan punya anak.
Puas disepong, Doni lalu merebahkan istriku di tempat tidur. Langsung saja bagian bawah dress Lastri diangkat sampai selangkangannya. Saat ini istriku menggunakan CD model g string. Doni agak kaget melihat pemandangan itu. Dari luar tampak anggun berhijab, tapi dalamnya sangat seksi.
Doni : Lihat nih, pake g-string loh
Tegar : Emang lonte banget ya mbak ini
Doni : Udah buka tuh atasannya. Jangan buka hijabnya. Sensasinya bakal beda nih. Jarang-jarang kita dapat barang bagus begini.
Tegar kemudian menyampingkan hijab yang menutupi dada istriku. Dia lalu membuka kancing atas dress. Dan langsung terlihat dada istriku tanpa bra. Tidak kalah kaget dengan Doni, tegar juga kaget melihat pemandangan yang ada di depannya. Tentu saja, yang dia maksud adalah nipple piercing istriku.
Tegar : Cok, kau lihat ini. Pake tindik loh. Hahaha
Doni : Mana? Aihh emang lonte. Hijab sih tapi dalamnya lonte ya
Tegar : Makasih ya mbak udah datang ke sini
Lastri : Hihi, ayo nikmatin aku. Jarang kan dapat barang bagus
Doni dan Tegar kemudian meremas tetek istriku. Mereka juga memilin putingnya yang ditindik. Mungkin mereka sudah tidak asing melihat puting perempuan yang ditindik. Tapi jika itu wanita berhijab yang sangat cantik mungkin tidak pernah. Lalu bagaimana dengan bapak di sebelahku? Dia hanya melotot tanpa suara. Matanya tidak bisa lepas menatap tubuh istriku.
Di dalam sana kini Doni dan tegar melahap tetek istriku dengan mulut mereka. Tangan Roben juga memainkan memek istriku dari balik CD nya. Begitu juga dengan tegar yang ikut meraba memek istriku. Istriku pun mendesah keenakan. Jarinya meremas kepala 2 pria yang menikmati tubuhnya.
Lastri : Ohhh, enak banget. Ahhhh shhh uhhhh
Tegar lalu mencium bibir istriku dengan brutal. Di saat yang bersamaan tangan Roben meremas kedua tetek istriku. Tangan tegar kini masuk ke Celana Dalam dan mengobok-obok memek istriku. Aku sangat panas menyaksikannya. Istriku yang dulu biasanya menutupi kebinalannya sekarang malah seakan menjadi lonte pemuas nafsu.
Aku ingin sekali ngocok melihat show ini. Tapi ada satu alasan yang membuatku tidak bisa ngocok. Aku lalu membisikan sesuatu ke bapak tadi. Aku menyuruhnya ngocok saja jika tidak tahan melihat istriku. Dan langsung saja dia melakukan apa yang ku sarankan. Hmm, kira-kira apa yang terjadi jika sekarang posisiku digantikan Roben?
Istriku sekarang mendapatkan perlakuan berikutnya. Doni dengan rakus menjilati memeknya. Sedangkan Tegar naik ke atas istriku dan melakukan tit job. Dia merapatkan tetek istriku agar menjepit kontolnya. Tangan istriku juga ikut menggerakkan teteknya.
Doni : Slurrpp, mhhh ni memek udah agak longgar ternyata
Lastri : Lonte kayak gini udah pasti sering ngentot bang
Tegar : Ngaku sendiri dia, hahaha
Doni : Nih aku masukin jariku, muat 4 jari loh
Tegar : Fisting aja
Lastri : Eh, jangan-jangan. Please jangan yang itu ya.
Doni : Kenapa? Biar aja makin lebar
Lastri : Ahhh, kalau pun masukin tangan mentok banget bang. Cukup jari aja...ahhhh
Tegar : Nanti aja don waktu selesai ngentot
Doni : Aip dah. Aku duluan yang pake ni memek
Doni langsung berdiri di depan memek Lastri. Dengan satu dorongan pelan kontolnya masuk ke memek Lastri. Sementara tegar kini memasukkan kontolnya kembali ke mulut istriku. Digenjot seperti itu istriku kelihatan biasa saja. Dia bahkan lebih fokus dengan kontol Tegar.
Doni : Sshh longgar, udah gak rapet nih memek
Lastri : Mhhh ahh
Doni : Coba kita double, muat gak?
Lastri : Hah?
Tegar lalu duduk di ranjang menyuruh Lastri duduk di atas kontolnya. Dengan posisi membelakangi Memek Lastri langsung menelan seluruh kontol itu. Dan dari depan Doni berusaha memasukkan kontolnya ke memek Lastri juga. Awalnya sangat sulit bahkan Lastri meringis kesakitan. Tapi mereka tidak peduli. Kontol Doni juga akhirnya masuk.
Bersamaan dengan itu bapak di sebelahku crot. Dia lalu memberikan tanda jempol. Kembali ke dalam rumah, Doni dan Tegar menggenjot memek istriku. Mereka berdua bergantian antara maju dan mundur. Memberikan sensasi baru bagi istriku.
Lastri : Owhhhhh ahhh ahhh enak banget kontol kalian
Doni : Iya dong, memek kayak gini emang harus dapat yang gede atau 2 kontol sekaligus
Tegar : Ayo gerakin sendiri
Lastri langsung mencoba menggoyangkan pinggulnya ke depan dan belakang. Tangan tegar juga memegangi pinggulnya. Sedangkan Doni sedikit menundukkan kepala agar bisa mengulum puting Lastri.
Tegar : Gila enak banget nih memek
Lastri : Ahhh ahhhhh
Mereka juga ikut bergerak menusuk memek Lastri. Sepertinya mereka juga akan segera crot. Wah, dibandingkan dengan Roben mereka memang tidak ada apa-apanya. Tapi beruntung sekali bisa ngentot dengan istriku. Aku saja sudah lama tidak ngentot. Sekalinya ngentot malah pake chastity.
Benar saja, Doni dan Tegar berhenti menggenjot memek Lastri. Tubuh mereka menegang. Tak lama mereka mencabut kontolnya dari memek Lastri. Langsung saja sperma mengalir keluar dari lubang kenikmatan itu.
Doni : Eh lonte, kau gak akan cepu kan?
Lastri : Cepu apa?
Tegar : Bisa aja lapor polisi kan. Mending jangan, gak ngaruh. Hahaha
Doni : Kalau berani pun kami bakal sebarin foto mu
Cekrek cekrek..
Doni mengeluarkan ponsel dan memotret istri yang terduduk. Tentu bagian dada dan memeknya terlihat, ditambah wajahnya terlihat jelas. Istriku hanya membalas dengan senyuman. Di malah menantang preman itu.
Lastri : Gak bakal kok. Foto aja aku lagi, jadiin bahan coli kalian. ayooo
Tegar : Waduh nantangin
Doni lalu menyuruh Lastri nungging dan kembali memotret. Tak hanya sampai di situ, mereka juga menyuruh Lastri membuka pakaiannya, kecuali hijab. Istriku dengan senang hati melakukannya. Tubuh ramping, putih dan montoknya pun terpampang jelas. Menjadi santapan mereka, termasuk bapak di sebelahku.
Doni : Panggil yang lain bisa kali...
Tegar : Jelas nih, seneng mereka
Lastri : Eh eh, jangan. kalian jangan bawa yang lain. Emang mau bagi-bagi barang bagus gini. Hmm?
Ucap Lastri sambil meremas kedua teteknya. Doni dan Tegar pun tampaknya tidak rela. Kontol mereka terlihat berdiri lagi. Ronde kedua pun dimulai. Mulai dari Doni yang menggenjot memek Lastri dengan doggy style. Bergantian dengan tegar yang siap menunggu di belakang.
Setelah "acara" ngidam istriku selesai kami pun kembali ke mobil ku yang terparkir. Istriku meninggalkan CD nya sebagai kenang-kenangan. Tapi sebelum sampai rumah istriku mengatakan masih ada 1 lagi yang ingin dia lakukan. Hah, tidak ada habisnya.
Di perjalanan pulang dia minta stop ketika melihat warung. Dengan wajah yang masih belepotan sperma dia pun turun dari mobil. Ya, di ronde terakhir Doni dan Tegar menyemprotkan sperma mereka di wajah istriku. Mereka juga memotretnya. Tidak terbayangkan jika nanti foto istrinya tersebar.
Ku lihat dari dalam mobil, istriku membeli sesuatu di warung itu. Penjaga warung yang cukup muda kelihatan agak bingung melihat kondisi istriku. Lalu mereka bersembunyi di rak makanan. Hmm, ngapain ya? Aku tidak bisa melihat jelas. Sekitar 5 menit barulah istriku kembali ke mobil. Apa ya yang tadi mereka lakukan?
Lastri : Akhirnya mas udah kelar semua
Firman : Emang ngapain sih?
Lastri : Aku tuh kepengen banget bayar sesuatu pake tubuh aku. Apalagi ke orang di bawah kita gini. Akhirnya kesampaian juga
Firman : Iya itu tadi ngapain?
Lastri : Nih aku beli jajan. Terus bilang lupa bawa duit males ke mobil. Aku tawarin aja dia boleh lihat tetek aku
Firman : Terus mau?
Lastri : Awalnya nolak mas. Tapi akhirnya mau juga setelah aku lihatin sedikit belahannya. Baru deh di belakang rak dia lihat tetek aku. Dia gak nyangka aku punya tindik di puting
Firman : Gitu doang?
Lastri : Pastinya enggak. Dia remas tetek aku kanan kiri. Dan gak cukup sampai di situ aja. Dia juga hisap tetek aku. Malah dia gigit kecil diputingnya. Katanya gemes ada tindik itu.
Damn, kontolku seketika tegak lagi mendengar cerita Lastri. Kami pun pulang ke rumah dan istriku langsung mandi. Selesai mandi dia menggunakan hotpants dan tank top saja. Tumben nih sekarang udah mulai mau tampil seksi.
Lastri : Mas? Gak pengen?
Firman : Hmm, gak deh
Lastri : Kenapa sih? Biasanya pengen banget minta coliin. Sekarang ditawarin malah gak mau
Firman : Gimana ya, aku juga bingung jelasinnya. sekarang daripada crot aku lebih pengen kamu hina aku
Lastri : Waah, kacau nih. Udah beneran jadi masokis
Dia lalu naik ke tempat tidur. Duduk menyandar tembok. Tanpa aba-aba dia menyodorkan Kakinya langsung mengarah ke wajahku. Dia minta kakinya dijilat. Tanpa banyak berpikir aku langsung melakukannya. Ku jilati kakinya yang putih mulus itu dengan telaten.
Lastri : Suka ya?
Firman : Iyah
Lastri : Bagus
Ku jilati kedua kakinya, aku menikmati tanpa rasa jijik. Lagian kaki Lastri sangat wangi karena habis mandi. Setelah itu istriku mengangkang lebar-lebar. Dia menarik wajahku dan membenamkannya di sana. Dia jepit kepalaku dengan kedua pahanya.
Lastri : Ayo mas, hirup aromanya. Aku baru mandi jadi pasti wangi banget kan. Suka kan?
Firman : Hmmmpss Iyah, mmmhh
Ku hirup aroma memek Lastri dalam-dalam. Kepalaku terasa agak sakit karena dia jepit. Tapi aku menikmatinya, sangat menikmatinya. Setelah itu dia menyuruhku kembali duduk. Dia ingin membuka celanaku. Tapi langsung ku larang dengan suatu alasan.
Lastri : Kenapa mas? Gak mau aku kocokin? kalau berhasil gak crot pake mulut loh
Firman : Gak sayang. Aku lebih suka tersiksa dan terhina gini
Lastri : Ih, aneh banget
Firman : Hehe
Lastri : Ya udah. Aku bakal buat kamu lebih terhina lagi.
Lastri langsung menginjak kontolku, dia tekan-tekan kakinya. Ahhh, rasanya sakit tapi enak. Gila, aku jadi masokis. Tapi memang injakannya tidak seberapa, hanya sekedarnya saja. Dia lalu mendorong ku hingga terlentang. Lastri pun naik dan duduk di atas selangkanganku.
Lastri : Apa sih ini kok ada yang aneh? Ganjel banget. Tadi diinjek juga aneh
Firman : Jangan dipikirkan sayang. Ayo cepet aku udah gak sabar
Dia lalu menggesekkan pantatnya di selangkangan ku. Rasanya sangat enak dan aneh. Terhalang tapi tetap ada rasa gesekkan yang kena ke kontolku. Aku ingin memegang pinggulnya tapi Lastri langsung menepis tanganku.
Lastri : Jangan berani-berani sentuh aku. Kalau kamu emang suka banget diginiin jangan coba-coba ya.
Firman : Ahhh iya sayang...Ohhh
Lastri kemudian membuka hotpants dan CD nya. Kini bagian tubuhnya sudah telanjang. Memeknya masih terlihat sangat indah meski sudah dimasuki banyak kontol. Dengan tersenyum sinis dia langsung duduk di wajahku.
Terimakasih Lastri, aku suka cara ini.
Firman : Aku gpp lihat kamu? Nanti Roben gak suka
Lastri : Gak peduli mas. Suka-suka aku mau ngasih lihat ke siapa
Firman : Binal banget sih
Dia kemudian menggoyangkan pantatnya di wajahku minta dijilati. Lidahku pun langsung menjilat memeknya. Ku lakukan dengan telaten dengan susah payah sambil menahan berat. Nafasku juga sangat terbatas. Aku langsung ingat tadi memek ini sudah disemprot sperma. Hal ini malah membuatku semakin dalam memasukkan lidahku ke memek Lastri.
Lastri : Ohhh yaaa begitu suamiku tercinta. Ahhh ahhh
Ku rasakan memek Lastri semakin becek. Rasa asin semakin kuat terasa di lidahku. Karena merasa keenakan istriku menakan kuat-kuat pantatnya ke wajahku. Hal ini membuat ku kehabisan nafas. Aku sedikit berontak tapi Lastri tidak peduli. Dia malah menggesekkan memeknya di wajahku. Untunglah ketika aku sudah hampir pingsan dia bangkit.
Lastri : Mas, kamu suka air ludah aku gak?
Firman : Huuh huhhh ya, suka. Aku suka...
Lastri : Coba buka mulut.
Firman : Aaaaaa,
Aku membuka mulut lebar-lebar. Aku sudah tau apa akan dilakukan istriku. Mulutnya kemudian seperti mengumpulkan ludahnya. Kemudian dia mendekat dan langsung menumpahkan air liurnya di mulutku. Dia menyuruhku menelannya.
Lastri : Itu hadiah buat kamu karena udah muasin memek aku.
Firman : Makasih sayang.
Tiba-tiba HP istriku bersuara, ada notifikasi pesan yang masuk. Saat istriku melihatnya terjadi keanehan. Wajahnya yang tadi tampak puas kini malah terlihat muram. Ada apa ya? Dia kemudian menyuruhku duduk. Aku duduk tanpa tau yang terjadi padanya. Istriku kemudian memberikan HP nya.
Lastri : Ini apa?
Firman : Loh....
Di hp nya ada pesan ada dari akun tidak dikenal. Akun itu mengirimkan foto ku di sebuah kafe. Dan disebelah ku ada seorang perempuan. Foto yang membuat ku kaget adalah angle dari belakang yang membuat kami seakan berciuman. Aku ingat betul, kejadian ini saat aku selesai meeting.
Aku tidak tau harus mengatakan apa. Bingung bagaimana menjelaskannya kepada Lastri. Dia menatapku dengan mata marah. Nafasnya memburu menahan emosi. Dia kemudian bangkit dan memakai celananya lagi.
Firman : Sayang, ini gak seperti kamu kira
Lastri : Kalimat basi. Kenapa mas? Kamu merasa tersiksa ya karena gak bisa ngentot sama ku? Terus nyari perempuan lain. Ngaku aja !
Firman : enggak, mana mungkin
Lastri tidak mendengarkan ku, dia ingin menelepon Roben dan minta dijemput. Aku kembali memberikan penjelasan. Bahwa saat aku kerja memang ada perempuan yang mendekati ku. Tapi aku tidak kenal dan kami tidak berciuman. Aku tidak mencari pelampiasan.
Firman : Pikirin dong sayang. Aku yang pengen kamu puas dan nahan gak sampai. ngentot. Aku suka dengan semua itu. Kenapa malah nyari pelampiasan?
Lastri : Buktinya udah jelas, kamu gak bisa ngelak.
Firman : Bukti apa sih? Ini juga gak jelas kan. Cuma kelihatannya doang. Mana akunnya bodong lagi
Lastri : Udah. Jangan banyak alasan. Aku kecewa sama kamu mas. Tau gini mending Aku terima lamaran dia waktu itu. Sekarang aku juga lagi hamil. Jadi semakin banyak alasan aku ninggalin kamu.
Firman : Sayang....
Aku halangi supaya dia tidak keluar dari kamar apalagi menelpon Roben. Aku bingung kenapa ini bisa terjadi. Siapa wanita itu? Siapa yang telah memotretnya? Apa tujuannya yang sebenarnya? Dan bagaimana caraku meyakinkan Lastri bahwa aku tidak selingkuh?
Tunggu. Owh, ini mungkin akan berhasil dan logis di mata Lastri. Aku langsung membuka celana ku dan memperlihatkan kontolku padanya. Dia sedikit kaget dan menyipitkan mata melihat itu.
Lastri : Apa maksudnya mas?
Firman : Kalau emang aku selingkuh kenapa aku masih pake ini coba?
Ucapku sambil menunjuk kontolku yang menggunakan chastity. Ya, aku sedikit ketagihan dengan sensasi menggunakan alat ini. Aku sengaja membeli varian yang tidak terlalu mencolok. Kontol ku sendiri sampai kebas karena lebih sempit dari sebelumnya. Tapi aku sangat suka.
Lastri : Eng-enggak ngerti
Firman : Sayang, dengerin aku ya. Aku udah ketagihan pake alat ini. Jadi aku beli yang baru. Aku emang pengen nahan rasa pengen coli atau ngentot. Komitmen ku sebulan sekali baru boleh buka. Jadi gimana ceritanya aku selingkuh sementara kontol ku aja pake chastity
Lastri : Bisa aja kamu buka waktu itu. Atau kamu gak selingkuh tapi sewa PSK, kan?
Firman : Hah..huft, coba pikirkan baik-baik. Ini semua terlalu kebetulan loh
Lastri : Ma-maksudnya?
Istriku akhirnya mulai tenang. Dia duduk lagi di sebelahku. Ku pegang tangannya dengan lembut. Dan ku lanjutkan penjelasanku. Aku gunakan kalimat sesederhana mungkin untuk meyakinkannya. Bahwa aku tidak selingkuh.
Firman : di mulai dari Roben lamar kamu, terus hamilin kamu. Sekarang ada foto aku sedang ciuman sama cewek lain. Ini terlalu kebetulan loh. Lagian siapa coba yang mau ciuman di kafe. Aku gak bodoh. Dan siapa juga yang niat banget fotoin aku. Udah jelas tujuannya buat jelekin aku.
Lastri : Hahhh....aku pusing
Firman : Kamu harus percaya sama aku. Aku gak mungkin cari wanita lain
Lastri : Mau bilang dijebak?
Firman : Yap. kamu udah tau kan ini ulah siapa?
Lastri : Iya, aku udah bisa tebak. Pasti dia sengaja...
Firman : Percaya kan sama ku?
Lastri : Aku percaya mas
-------------------------
Istriku lalu menyenderkan Kepalanya di dadaku. Aku langsung memeluknya. Dia mulai meneteskan air mata. Ku peluk semakin erat tubuhnya. Ku usap juga rambutnya. Aku yakin Lastri memikirkan banyak hal saat ini.
Firman : mulai sekarang kita berhenti berhubungan sama Roben ya
Lastri : tapi anak ini gimana? Kamu emang mau terima? Kalau disuruh gugurin aku gak tega mas. Mau gimanapun aku ibunya
Firman : Aku terima kok. Aku akan anggap dia seperti anak ku sendiri. Kita ada dititik ini semua karena salah ku. Seandainya aku bisa muasin kamu, seandainya aku gak punya fantasi ini, dan seandainya aku bisa tegas mungkin gak bakal kayak gini
Lastri : Hikss ...
Firman : Udah sayang, jangan nangis
Lastri : Kamu urus Roben. Aku kecewa sama dia. Padahal dia udah janji kan gak rebut aku dari kamu.
Firman : Iya sayang. Aku akan urus Roben. Aku blokir semua kontak dia. Nomor HP sampai semua sosmed. Dan aku pasti melindungi kamu
Aku lalu memblokir semua akses Roben ke hp istriku. Aku tidak ingin lagi dia menjadi teman seks Lastri. Apa yang dia lakukan sudah sangat keterlaluan. Sebagai suami aku tidak akan tinggal diam kalau istriku ingin direbut.
Namun cara seperti ini adalah sebuah kesalahan. Keputusan yang terburu-buru. Aku tidak membuat Lastri aman. Besoknya ketika aku pulang kerja aku lihat mobil Roben terparkir di depan jalan rumah ku. Awalnya aku kira dia hanya datang meminta penjelasan. Atau membujuk lastri. Tapi sebelum aku sampai dia bersama temannya membawa istriku ke mobil.
Tidak, ini adalah penculikan.
Mulut istriku dilakban dan dengan paksa dibawa kabur. Aku langsung mengejar mobil Roben. Ku telpon juga bawahan kepercayaan ku untuk memanggil polisi. Roben rupanya sadar aku mengejarnya. Terjadi kejar-kejaran seperti di film-film.
Firman : Roben anjing. Aku emang suka fantasi ini. Tapi aku tidak akan membiarkan kau merebut Lastri. Lastri tidak akan bahagia dengan cara ini, bodoh.
Aku berusaha agar mobil Roben tidak sampai keluar dari area padat dan kota. Dengan keahlian mengemudi ku sedikit demi sedikit bisa ku kejar. Aku berhasil menabrak bagian belakang mobil Roben. Setelah itu mobil polisi juga mulai terlihat di berbagai arah.
Kau salah berurusan dengan orang, Roben. Kau kira aku tidak berani melawan? Aku hanya ingin fantasi ku terpenuhi dan Lastri bahagia. Yang kau lakukan ini tindakan sia-sia. Aku punya banyak kenalan orang penting.
Lalu terjadi hal yang tidak ku bayangkan. Aku sebenarnya ingin menghentikan mobil Roben dan menghajarnya. Tapi Roben yang sepertinya panik menabrak trotoar. Mobil itu terbalik dan menabrak beberapa mobil lainnya. Kejar-kejaran ini pun berakhir. Aku juga panik, istriku ada di mobil itu. Oh Lastri...
Roben dan temannya dinyatakan sudah meninggal. Mereka meninggal di tempat. Sedangkan istriku dalam kondisi kritis. Dia dibawa ke rumah sakit dan mendapatkan perawatan intensif. Aku berdoa agar tidak terjadi apa-apa kepada istriku. Aku tidak peduli dengan kandungannya, yang penting Lastri selamat.
Sepertinya keajaiban ada di pihak ku. Setelah dirawat istriku berhasil melewati masa kritisnya. Bahkan janin dalam kandungannya pun selamat. Ku peluk dia saat siuman. Setelah itu aku dipanggil polisi untuk memberikan keterangan. Bos ku juga datang untuk membela ku jika ada apa-apa. Aku menjelaskan motifnya adalah cinta segitiga. Roben menyukai Lastri. Tapi Lastri sudah punya suami, yaitu aku. Karena itulah Roben menculik istriku.
Sebenarnya polisi ingin melalukan investigasi lebih lanjut. Tapi Roben sendiri sudah meninggal. Ditambah lagi ternyata dia tidak memiliki kerabat di sini ataupun di luar negeri. Dan berkat pengaruh bos ku kasus ditutup.
Semua aset Roben juga disita polisi. Untungnya aku sempat mengamankan HP Roben saat insiden itu. Aku tidak ingin polisi melihat isi HP nya. Tentunya akan sangat memalukan. Hehe
4 bulan kemudian istriku sudah sehat sepenuhnya. Kandungannya sudah mulai membesar. Hari yang kami lewati cukup bahagia. Anak-anak kami juga tidak sabar menyambut adik mereka.
Singkatnya pada saatnya tiba, istriku melahirkan bayi yang lucu. Meskipun bayi ini adalah anak Roben, aku akan merawatnya dengan baik. Bayi ini perempuan, untungnya tidak mirip Roben, wajahnya lebih mirip Lastri. Tapi rambutnya ada sedikit pirang seperti Roben.
3 bulan kemudian....
Aku yang telanjang bulat sedang diikat oleh Lastri di kursi. Lastri kemudian datang membawa memek mainan. Kalian pasti tau, yang bentuknya tabung dan memiliki bagian seperti memek wanita. Lastri saat ini memakai pakaian ala-ala BDSM. Tali-tali bahan lateks hitam menutupi tubuhnya tapi dia tetap menggunakan hijab.
Lastri : sayang, udah siap? Pengen yang enak kan?
Dia memegang kontolku dan memasukkannya ke memek mainan. Langsung saja tangannya mengocok kontolku dengan memek mainan itu. Tubuhku sampai bergetar. Mulutku juga dia buka dan lidahnya masuk ke mulutku.
Setelah itu Lastri nungging di depanku, dia mencolok memeknya dengan dildo seukuran kontol Roben. Tak butuh lama untuknya mencapai klimaks. Dia sampai squirt dan cairan itu muncrat sampai wajahku.
Lastri : Ahhhhh. Dildo nya enak banget. Kontol kamu mana bisa buat aku squirt
Begitulah kehidupan kami sekarang. Aku menjadi pria yang suka didominasi dan dihina. Aku suka femdom sex. Sedangkan Lastri untuk mendapatkan kepuasan dia menggunakan Dildo.
Bagaimana kalau aku sange? Saat aku sange dia hanya membolehkan ku menggesekkan kontol ke bibir memeknya saja. Atau dikocokin. Bahkan kadang seperti saat ini, dia mengocok kontolku dengan memek mainan. Aku tidak pernah ngentot dengannya lagi hingga sekarang. Begitu juga dengan blow job.
Hal ini dia lakukan karena aku melarangnya mencari kontol lain. Aku tidak ingin kejadian yang sama terulang. Dan istriku pun menghukum ku dengan tidak memberikan memeknya lagi kepadaku. Tapi dia sangat bahagia melihat ku terhina. Aku pun ikut bahagia melihatnya bahagia.
Lastri, i love you.